Ketika Raja memberi kebebasan kepada Kijne orang berhikmat itu untuk mengajar rakyat di Kota Emas. Bagaimana tidak, setiap subuh ketika bintang timur bersinar, Raja mendengar doa darinya naik kepada Sang Khalik. Doa yg dinaikkan oleh Kijne hanya untuk rakyat kota emas. Doa Kijne meminta untuk Tuhan memberkati bangsa ini. Mendengar doa-doanya, hati Raja tergugah. Ketika mentari pagi bersinar, Raja memanggil Kijne ke Istana. Dengan lekas, seorang pengawal raja memanggil Kijne. Orang berhikmat itu segera ke istana raja didampingi oleh seorang pengawal raja. Mereka memasuki istana dan terlihat dari singgasana, Raja tersenyum tanda menyambut Kijne. Raja mempersilahkan Kijne duduk kemudian Baginda Raja berkata, "Kijne!, di Kota Emas aku memberi titah bahwa, engkau bebas melakukan aktivitas di mana saja yg engkau mau". Raja kemudian berkata, "Ini adalah titahku sebagai Raja dan semua rakyat menyambut engkau di sini". Kijne terlihat bahagia, karena salah satu doa yg ia lantungkan kepada Tuhan agar mendapat ijin raja untuk bisa melakukan pengajaran kepada rakyat di Kota Emas telah terjawab. Kijne memberi hormat kepada Baginda Raja dan berkata, "Betapa sukacitanya aku mendapat penghormatan darimu Baginda Raja". Kijne berkata, "Aku datang untuk suatu panggilan, yaitu pengabdian, sebab pekerjaan disini banyak, namun pekerjanya sedikit. kiranya Saya dapat melakukan sedikit dari banyaknya pekerjaan yg ada". Baginda Raja merasa bahagia atas penyampaian Kijne orang berhikmat ini. Kijne berdiri dan pamit untuk pergi kepada baginda raja.
Kamis, 25 Februari 2021
Home »
CERITERA RAKYAT DAN CERITERA FIKTIF
» WA SYOR - WONDAMANE KOTA EMAS 1925 TAHUN MASEHI - KIJNE MENDAPAT RESTU RAJA UNTUK MENGAJAR DI KOTA EMAS
WA SYOR - WONDAMANE KOTA EMAS 1925 TAHUN MASEHI - KIJNE MENDAPAT RESTU RAJA UNTUK MENGAJAR DI KOTA EMAS
Kijne kembali ke rumahnya dengan sukacita karena doanya telah terkabulkan.
selengkapnya dibacarakan di buku Kota Kota Emas dan Tom Si Hitam Pemain Suling Bambu
Hamah Sagrim, 2020
Episode ke-02
0 komentar:
Posting Komentar